HARUN YAHYA
Gempa
bumi tanggal 26 Desember 2004 di Asia Tenggara, yang terbesar dalam kurun waktu
40 tahun terakhir dan terbesar kelima sejak tahun 1900, tercatat 9 pada skala
Richter. Gempa tersebut beserta gelombang tsunami yang terjadi setelahnya
menyebabkan bencana yang menewaskan lebih dari 220.000 orang. Patahan seluas
1.000 kilometer persegi yang muncul akibat pergerakan sejumlah lempengan di
bawah permukaan bumi dan energi raksasa yang ditimbulkan oleh bongkahan tanah
raksasa yang berpindah tempat, berpadu dengan energi raksasa yang terjadi di
samudra untuk membentuk gelombang tsunami. Gelombang tsunami itu menghantam
negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Sri Lanka, India, Malaysia,
Thailand, Bangladesh, Myanmar, Maladewa dan Seychelles, dan bahkan pesisir
pantai Afrika seperti Somalia, yang terletak sejauh kurang lebih 5.000
kilometer.
Istilah "tsunami," yang dalam bahasa Jepang berarti gelombang pelabuhan, menjadi bagian dari bahasa dunia pasca tsunami raksasa Meiji pada tanggal 15 Juni 1896 yang melanda Jepang dan menyebabkan 21.000 orang kehilangan nyawa.
Untuk memahami tsunami, sangatlah
penting untuk dapat membedakannya dari pergerakan pasang-surut dan gelombang
biasa yang diakibatkan oleh angin. Angin yang bertiup di atas permukaan laut
menimbulkan arus yang terbatas pada lapisan bagian atas laut dengan memunculkan
gelombang-gelombang yang relatif kecil. Misalnya; para penyelam dengan tabung
udara dapat dengan mudah menyelam ke bawah dan mencapai lapisan air yang
tenang. Gelombang laut mungkin dapat mencapai setinggi 30 meter atau lebih saat
terjadi badai dahsyat, tapi hal ini tidak menyebabkan pergerakan air di
kedalaman. Selain itu, kecepatan gelombang laut biasa yang diakibatkan angin
tidaklah lebih dari 20 km/jam. Sebaliknya, gelombang tsunami dapat bergerak
pada kecepatan 750-800 km/jam. Gelombang pasang surut bergerak di permukaan
bumi dua kali dalam rentang waktu satu hari dan, seperti halnya tsunami, dapat
menimbulkan arus yang mencapai kedalaman hingga dasar samudra. Namun, berbeda
dengan gelombang pasang surut, penyebab gelombang tsunami bukanlah gaya tarik
bumi dan bulan.
Tsunami merupakan gelombang laut
berperiode panjang yang terbentuk akibat adanya energi yang merambat ke lautan
akibat gempa bumi, letusan gunung berapi dan runtuhnya lapisan-lapisan kerak
bumi yang diakibatkan bencana alam tersebut di samudra atau di dasar laut,
peristiwa yang melibatkan pergerakan kerak bumi seperti pergeseran lempeng di
dasar laut, atau dampak tumbukan meteor. Ketika lantai dasar samudra berpindah
tempat dengan kecepatan tinggi, seluruh beban air laut di atasnya terkena
dampaknya. Apa yang terjadi di lantai dasar samudra dapat disaksikan
pengaruhnya di permukaan air laut, dan keseluruhan beban air laut tersebut,
hingga kedalaman 5.000 - 6.000 meter, bergerak bersama dalam bentuk gelombang.
Satu rangkaian bukit dan lembah gelombang itu dapat meliputi wilayah hingga
seluas 10.000 kilometer persegi.
TSUNAMI TIDAK BERDAMPAK DI LAUTAN
LEPAS
Di laut lepas tsunami bukanlah
berupa tembok air sebagaimana yang dibayangkan kebanyakan orang, tetapi umumnya
merupakan gelombang berketinggian kurang dari 1 meter dengan panjang gelombang
sekitar 1.000 kilometer. Di sini dapat dipahami bahwa permukaan gelombang
memiliki kemiringan sangat kecil (ketinggian 1 cm yang terbentang sejauh 1 km).
Di wilayah samudra dalam dan lepas, gelombang seperti ini terjadi tanpa dapat
dirasakan, meskipun bergerak pada kecepatan sebesar 500 hingga 800 km/jam. Hal
ini dikarenakan pengaruhnya tersamarkan oleh gelombang permukaan laut biasa.
Agar lebih memahami betapa tingginya kecepatan gelombang tsunami, dapat kami
katakan bahwa gelombang tersebut mampu menyamai kecepatan pesawat jet Boeing
747. Tsunami yang terjadi di laut lepas tidak akan dirasakan sekalipun oleh
kapal laut.
TSUNAMI MEMINDAHKAN 100.000 TON
AIR KE DARATAN
Penelitian
menunjukkan bahwa tsunami ternyata bukan terdiri dari gelombang tunggal,
melainkan terdiri atas rangkaian gelombang dengan satu pusat di tengah, seperti
sebuah batu yang dilemparkan ke dalam kolam renang. Jarak antara dua gelombang
yang berurutan dapat mencapai 500-650 kilometer. Ini berarti tsunami dapat
melintasi samudra dalam hitungan jam saja. Tsunami hanya melepaskan energinya
ketika mendekati wilayah pantai. Energi yang terbagi merata pada segulungan air
raksasa menjadi semakin memadat seiring dengan semakin mengerutnya gulungan air
tersebut, dan meningkatnya tinggi gelombang permukaan secara cepat dapat
diamati. Gelombang berketinggian kurang dari 60 cm di laut lepas kehilangan
kecepatannya saat mendekati perairan dangkal, dan jarak antargelombangnya pun
berkurang. Akan tetapi, gelombang yang saling bertumpang tindih memunculkan
tsunami dengan membentuk dinding air. Gelombang raksasa ini, yang biasanya
mencapai ketinggian 15 meter tapi jarang melebihi 30 meter, melepaskan kekuatan
dahsyat saat menerjang pantai dengan kecepatan tinggi, sehingga menyebabkan
kerusakan hebat dan menelan banyak korban jiwa.
Tsunami
memindahkan lebih dari 100.000 ton air laut ke daratan untuk setiap meter garis
pantai, dengan daya rusak yang sulit dibayangkan. (Gelombang tsunami terbesar
yang pernah diketahui, yang melanda Jepang pada bulan Juli 1993, naik hingga 30
meter di atas permukaan air laut.) Tanda awal datangnya tsunami biasanya
bukanlah berupa dinding air, akan tetapi surutnya air laut secara mendadak.
TSUNAMI-TSUNAMI
BESAR DALAM SEJARAH
1. Gelombang-gelombang laut raksasa
terbesar akibat gempa bumi yang tercatat dalam sejarah adalah sebagai berikut
2. Gelombang raksasa paling tua yang
pernah diketahui akibat gempa di laut, yang diberi nama "tsunami"
oleh orang Jepang dan "hungtao" oleh orang Cina, adalah yang terjadi
di Laut Tengah sebelah timur pada tanggal 21 Juli 365 M dan menewaskan ribuan
orang di kota Iskandariyah, Mesir.
3. Ibukota Portugal hancur akibat
gempa dahsyat Lisbon pada tanggal 1 November 1775. Gelombang samudra Atlantik
yang mencapai ketinggian 6 meter meluluhlantakkan pantai-pantai di Portugal,
Spanyol dan Maroko.
4. 27 Agustus 1883: Gunung berapi
Krakatau di Indonesia meletus dan gelombang tsunami yang menyapu pantai-pantai
Jawa dan Sumatra menewaskan 36.000 orang. Letusan gunung berapi tersebut
sungguh dahsyat sehingga selama bermalam-malam langit bercahaya akibat debu
lava berwarna merah.
5. 15 Juni 1896: "Tsunami
Sanriku" menghantam Jepang. Tsunami raksasa berketinggian 23 meter
tersebut menyapu kerumunan orang yang berkumpul dalam perayaan agama dan
menelan 26.000 korban jiwa.
6. 17 Desember 1896: Tsunami merusak
bagian pematang Santa Barbara di California, Amerika Serikat, dan menyebabkan
banjir di jalan raya utama.
7. 31 Januari 1906: Gempa di samudra
Pasifik menghancurkan sebagian kota Tumaco di Kolombia, termasuk seluruh rumah
di pantai yang terletak di antara Rioverde di Ekuador dan Micay di Kolombia;
1.500 orang meninggal dunia.
8. 1 April 1946: Tsunami yang
menghancurkan mercu suar Scotch Cap di kepulauan Aleut beserta lima orang
penjaganya, bergerak menuju Hilo di Hawaii dan menewaskan 159 orang.
9. 22 Mei 1960: Tsunami
berketinggian 11 meter menewaskan 1.000 orang di Cili dan 61 orang di Hawaii.
Gelombang raksasa melintas hingga ke pantai samudra Pasifik dan mengguncang
Filipina dan pulau Okinawa di Jepang.
10. 28 Maret 1964: Tsunami "Good
Friday" di Alaska menghapuskan tiga desa dari peta dengan 107 warga tewas,
dan 15 orang meninggal dunia di Oregon dan California.
11. 16 Agustus 1976: Tsunami di
Pasifik menewaskan 5.000 orang di Teluk Moro, Filipina.
12. 17 Juli 1998: Gelombang laut
akibat gempa yang terjadi di Papua New Guinea bagian utara menewaskan 2.313 orang,
menghancurkan 7 desa dan mengakibatkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
13. 26 Desember 2004: Gempa
berkekuatan 8,9 pada skala Richter dan gelombang laut raksasa yang melanda enam
negara di Asia Tenggara menewaskan lebih dari 156.000 orang.
PENYEBAB TINGGINYA DAYA RUSAK
TSUNAMI
Menurut informasi yang diberikan
oleh Dr. Walter C. Dudley, profesor oseanografi dan salah satu pendiri Museum
Tsunami Pasifik, tak menjadi soal seberapa besar kekuatan gempa bumi,
pergerakan lantai dasar samudra merupakan syarat terjadinya tsunami. Dengan
kata lain, semakin besar perpindahan lempeng kerak bumi di lantai dasar
samudra, semakin besar jumlah air yang digerakkannya, dan hal ini akan menambah
kedahsyatan tsunami. Hal lain yang meningkatkan daya rusak tsunami adalah
struktur pantai yang diterjangnya: Selain faktor seperti bentuk pantai yang
berupa teluk atau semenanjung, landai atau curam, bagian dari pantai yang
selalu berada di dalam air mungkin saja memiliki struktur yang dapat menambah
kedahsyatan gelombang pembunuh.
Dalam pernyataannya lain, yang
memperjelas bahwa tindakan pencegahan yang dilakukan tidak dapat dianggap
sebagai jalan keluar sempurna, Dudley mengatakan bahwa Amerika dan Jepang telah
mendirikan perangkat pemantau paling mutakhir di Samudra Pasifik, tapi seluruh
perangkat ini memiliki tingkat kesalahan lima puluh persen!
TANDA-TANDA ZAMAN AKHIR
Bencana alam, yang tidak dapat
dicegah menggunakan sarana teknologi atau tindakan penanggulangan dini,
menunjukkan betapa tak berdaya manusia sesungguhnya. Dari abad ke-20, yang
ditengarai sebagai "abad bencana alam", hingga kini, telah terjadi
sejumlah bencana alam besar seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, angin
tornado, badai, angin topan, angin puyuh, dan banjir, disamping tsunami, dan semua
ini telah menimpakan kerusakan parah dan merenggut nyawa jutaan manusia. Ketika
seseorang memikirkan fenomena luar biasa ini, dapat dipahami bahwa hal ini
memiliki kemiripan dengan fenomena alam yang dinyatakan sebagai pertanda masa
awal dari Zaman Akhir.
Menurut apa yang dinyatakan dalam
hadits, Zaman Akhir adalah suatu masa yang akan datang menjelang terjadinya
hari kiamat, dan ketika nilai-nilai Al Qur'an tersebar luas ke masyarakat.
Tahap pertama dari Zaman Akhir adalah di kala manusia menjauhkan diri dari nilai-nilai
ajaran agama, ketika peperangan semakin meningkat, dan fenomena alam luar biasa
terjadi.
Demikianlah,
di dalam sejumlah hadits, kota-kota dan bangsa-bangsa yang dilenyapkan dari
lembaran sejarah dikabarkan sebagai tanda-tanda Zaman Akhir. Dalam
hadits-hadits yang mengupas masalah tersebut Nabi kita menyatakan:
"Saat
(Hari Akhir) tidak akan terjadi hingga ... gempa bumi menjadi sering
terjadi." (Bukhari)
"Peristiwa-peristiwa
besar akan terjadi di masanya [Imam Mahdi]." (Ibnu Hajar Haytahami, Al-Qawl
al-Mukhtasar fi'alamat al-Mahdi al-Muntazar, h. 27)
Ada
dua peristiwa besar sebelum hari Kiamat ... dan kemudian tahun-tahun gempa
bumi. (Diriwayatkan oleh Ummu Salamah (r.a.))
"Banyak
peristiwa yang begitu menyedihkan akan terjadi di masanya [Imam Mahdi]."
(Imam Rabbani, Letters of Rabbani, 2/258)
Di
tahap kedua Zaman Akhir, Allah akan membebaskan manusia dari kebobrokan akhlak
dan peperangan melalui Imam Mahdi. Di masa ini, yang dikenal sebagai Zaman
Keemasan, peperangan dan pertikaian akan berakhir, dunia akan dipenuhi oleh
kemakmuran, keberlimpahan dan keadilan, dan nilai-nilai ajaran Islam akan
melingkupi bumi dan diamalkan secara luas. Masa seperti ini tidak pernah
terjadi sebelumnya, dengan izin Allah, tetapi akan berlangsung sebelum hari
kiamat. Tahap ini sekarang tengah menunggu saatnya yang ditentukan oleh Allah.
Segala
sesuatu di bawah kendali Allah. Orang-orang beriman yang memahami kebenaran ini
dan yang memiliki keimanan tulus kepada Allah, berserah diri kepada Tuhan kita
dengan pemahaman bahwa mereka tengah mengikuti takdir mereka. Allah telah
mengatur segala sesuatu dengan sempurna, hingga rinciannya yang terkecil, sejak
penciptaan bumi hingga Hari Kiamat. Segala sesuatu dicatat dalam kitab
"Lauh Mahfuz". Segala sesuatu telah terjadi dalam satu waktu dalam
pandangan Allah, Yang tidak terikat oleh ruang ataupun waktu, dan ruang serta
waktu dari setiap peristiwa telah ditetapkan. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah
ayat: "Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya
dan kelak kamu akan mengetahui." (Al Qur'an, surat Al An'aam, 6:67)
Gempa dan Tsunami Menghantam Area
Industri dan Pabrik Jepang
Gempa bumi dashyat yang melanda Jepang siang hari
tadi, menimbulkan kekhawatiran luar biasa bagi jajaran pemerintahan Jepang.
Gempa tersebut diikuti oleh tsunami setinggi 10 meter yang melanda kota Sendai,
di bagian utara Jepang, dan kebakaran di kota Sendai hingga Tokyo. Selain
korban jiwa yang berjatuhan, kerugian finansial pun menjadi isu yang
diperhatikan. Yasuo Yamamoto, ahli ekonomi senior dari Institut Penelitian
Mizuho di Tokyo, mengatakan bahwa banyak pabrik mobil dan semi konduktor di
bagian utara Jepang. Oleh karena itu, kerugian finansial akibat kerusakan
pabrik sudah pasti dapat dirasakan.
Kota Sendai dan sekitarnya merupakan area
industri dengan pabrik kimia, petrokimia, dan elektronik. Dilaporkan banyak
korban bencana yang cedera dan lima orang yang meninggal akibat api yang
menjalar dari kota Sendai hingga Tokyo. Kebakaran tersebut antara lain terjadi
di kilang minyak Cosmo Oil Co. di kota Chiba dan pabrik besi JFE Holdings Inc.
yang juga merupakan produsen besi kelima terbesar di dunia.
Dua orang dilaporkan meninggal akibat tertimpa
atap pabrik Honda yang hancur di Tochigi. Beberapa airport, termasuk
bandara Narita di Tokyo, dan jalur kereta ditutup. Raksasa elektronik, Sony,
pun terpaksa menutup enam pabriknya akibat kerusakan yang terjadi setelah
gempa. Mitsuhsige Akino, fund manager dari Ichiyoshi Investment
Management, memprediksikan penurunan nilai saham perusahaan-perusahaan tersebut
di pangsa pasar Senin besok.
Berdasarkan Tsunami Alert yang dipublikasikan di
situs Google, beberapa negara yang beresiko terkena imbas bencana di Jepang
saat ini antara lain Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Selandia Baru, Hawaii,
dan masih banyak lagi.
GUNUNG LOKON MELETUS, WARGA DIEVAKUASI
Trinugroho/Dok
Pribadi Gunung Lokon di Sulawesi Utara meletus pada Kamis (14/7/2011) pukul
22.45 WIB
MANADO,
KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan
Bencana menyatakan, Gunung Lokon di Sulawesi Utara meletus pada Kamis pukul
22.45 WIB dengan lontaran material pijar, pasir, dan hujan abu sekitar 1.500
meter. "Telah terjadi letusan besar di Gunung Lokon," kata Kepala
Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo
Purwo Nugroho, di Jakarta, Kamis (14/7/2011) malam. Sutopo menjelaskan, letusan
besar tersebut mengakibatkan kebakaran hutan yang berlokasi di sekeliling
Gunung Lokon. Pada saat ini BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),
dan instansi terkait dari pemerintah daerah setempat sedang melakukan evakuasi
di lokasi rawan bencana. Dia menambahkan, sejak pukul 06.00 hingga 12.00 Wita
tadi telah tampak asap putih tebal dengan ketinggian 100 hingga 150 meter. Dia
juga menambahkan, dalam beberapa jam terakhir telah terjadi sekitar 25 kali
gempa vulkanik dalam dan 30 kali gempa vulkanik dangkal di Gunung Lokon. Selain
itu, terjadi getaran tremor vulkanik dengan amplitudo 0,5 hingga 4 milimeter. Sementara
itu, Gunung Lokon telah ditetapkan menjadi status "Awas" sejak Minggu
(10/7/2011). BNPB dan pemerintah setempat telah melakukan evakuasi warga secara
bertahap. BNPB juga meminta masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lokon
untuk mewaspadai peningkatan aktivitas di Gunung Lokon.
GUNUNG MERAPI MELETUS | DETIK-DETIK MERAPI MELETUS
Gunung merapi meletus pada hari Selasa kemarin tepatnya tanggal 25 Oktober 2010
pukul 17.00 wib dan dengan peristiwa meletusnya gunung merapi ini tercatat ada
belasan korban yang telah berhil di evakusai ke rumah sakit, dan menurut kabar mbah marijan meninggal dunia dengan
peristiwa merapi meletus ini, berikut ini detik-detik gunung yang masuk dalam
salah satu gunung berapi paling aktif di dunia ini melakukan aktivitas vulkaniknya
Setelah beberapa hari aktifitas vulkanik G. Merapi terus mengalami peningkatan secara signtfikan baik jumlah maupun energi gempabumi vulkanik, Selasa (26/10) sore G. Merapi memasuki fase erupsi. Berikut dibawah ini kronologis letusan G. Merapi yang terjadi Selasa sore hingga menjelang malam.
Setelah beberapa hari aktifitas vulkanik G. Merapi terus mengalami peningkatan secara signtfikan baik jumlah maupun energi gempabumi vulkanik, Selasa (26/10) sore G. Merapi memasuki fase erupsi. Berikut dibawah ini kronologis letusan G. Merapi yang terjadi Selasa sore hingga menjelang malam.
1.
Pukul 17.02 mulai terjadi awanpanas
selama 9 menit
2.
Pukul 17.18 terjadi awanpanas selama
4 menit
3.
Pukul 17.23 terjadi awanpanas selama
5 menit
4.
Pukul 17.30 terjadi awanpanas selama
2 menit
5.
Pukul 17.37 terjadi awanpanas selama
2 menit
6.
Pukul 17.42 terjadi awanpanas besar
selama 33 menit
7.
Pukul 18.00 sampai dengan 18.45
terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo
8.
Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul
18.25 terdengan suara dentuman
9.
Pukul 18.16 terjadi awanpanas selama
5 menit
10. Pukul 18.21 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
11. Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api
bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi
12. Pukul 18.54 aktivitas awanpanas mulai mereda
13. Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan
sektor Selatan-Tenggara
Kronologi dikutip dari Letusan Gunung Merapi Tanggal 26 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh a.n Kepala Badan Geologi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Gunung Merapi merupakan gunungapi tipe strato, dengan ketinggian 2.980 meter dari permukaan laut. Secara geografis terletak pada posisi 7° 325' Lintang Selatan dan 110° 26.5' Bujur Timur. secara administratif terletak pada 4 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyalali dan Kabupaten Klaten. Status kegiatan G. Merapi ditingkatkan dari Normal manjadi Waspada pada tanggal 20 September 2010, ditingkatkan menjadi Siaga pada 21 Oktober 2010 dan menjadi Awas, terhitung sejak 25 Oktober 2010.Semenjak Gunung merapi meletus tersebut sudah belasan orang dipastikan meninggal dunia dan telah di bawa ke rumah sakit terdekat.
La Nina, Negeri Ratu dan Tarian Samba
Anomali cuaca sejak Desember
2010 sampai Januari 2011 ini menyebabkan bencana alam yang serius di beberapa
belahan dunia. Dunia mengenalnya sebagai gejala La Nina. La Nina tidak selembut
namanya, La Nina berasal dari bahasa latin, La Nina berarti “gadis cilik”. La
Nina merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan
Timur equator di Lautan Pasifik, La Nina tidak dapat dilihat secara fisik,
periodenya pun tidak tetap.
La Nina pertama kali masyur di
telinga kita sekitar tahun 1999 dan 2000, setahun setelah gelaja La Nino datang
membawa malapetakanya berupa kekeringan yang panjang. Masa-masa La Nino
merupakan masa yang paling sulit dalam 2 dekade ini. Selepas La Nino muncullah
badai La Nina dengan banjirnya, hampir semua daerah di Indonesia di terjang banjir.
Di beberapa daerah terjadi gagal panen dan perubahan dari La Nino ke La Nina
ini telah membuat siklus pertanian kita menjadi kacau. Busung lapar terjadi di
banyak tempat. Pemerintah kita waktu itu belum siap menghadapi dua bencana
dalam waktu yang singkat.
Alam yang dikenal sebagai
sahabat sejati manusia sejak ribuan tahun yang lalu seperti menyimpan
dendamnya. Seakan ingin membalas dendamnya kepada sahabat sejati yang telah
berkhianat bernama Manusia, alam ingin memberikan pelajaran kepada kita untuk
lebih menghargai alam dan lingkungannya.
Queensland merupakan salah
satu negara bagian di Australia, terletak di sebelah timur. Nama Queensland
diberikan untuk mengenang nama ratu Victoria dari Inggris. Australia pernah
kali di datangi bangsa Eropa sejak abad 18, awalnya benua yang iklimnya berbeda
jauh dengan iklim Eropa hanya dijadikan penampungan tawanan. Namun
“perkembangbiakan” manusia lah yang mengubah benua ini menjadi hunian bangsa
Eropa kemudian. Jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa, pelaut dari Bangsa
Makassar sudah terlebih dahulu menginjakkan kakinya di negeri Kangguru ini.
Interaksi pelaut Makassar dengan suku asli aborigin melahirkan banyak
akulturasi budaya di antara keduanya, baik bahasa maupun perkawinan. Kedatangan
orang-orang Makassar di negeri ini diantaranya untuk mencari taripang dan ikan
di sekitar laut Timor.
Brisbane merupakan kota terbesar di Queensland
atau kota ke-3 terbesar setelah Sidney dan Melbourne. Queensland dikenal
sebagai tempat peristrahatan terbaik di Australia. Mungkin karena keelokannnya
itu yang mengundang si manis La Nina untuk mampir di negeri ratu Victoria ini.
Badai La Nina membuat banjir bandang terburuk sepanjang 3,5 abad sejarah bangsa
Eropa di benua kangguru ini. Dari tayangan televisi kita menyaksikan bagaimana
kota-kota di Queensland terendam banjir yang sangat parah. Di perkirakan ada
ratusan jiwa yang tewas maupun hilang dengan kerugian materil ratusan
milyar dollar. Sebelumnya tiada yang menduga negeri yang tenang seperti
Queensland bisa di hantam banjir terburuk ini.
Badai
Tropis atau umumnya disebut Siklon Tropis adalah fenomena alam berupa pusaran
angin, hujan dan badai petir dalam suatu daerah tertutup. Siklon tropis hanya
dapat tumbuh dan berkembang di atas wilayah perairan tropis dan sub tropis yang
hangat dengan kelembaban udara tinggi. Di seluruh dunia terdapat sejumlah wilayah–wilayah
perairan tempat tumbuh dan berkembangnya siklon tropis dengan pola musiman yang
khas di setiap wilayah.
Walaupun
merupakan fenomena yang tumbuh di lautan, pergerakan siklon tropis dapat
mengarah ke daratan sehingga dapat menimbulkan bencana serius dengan kerugian
material dan korban manusia yang besar. Pergerakan Badai Tropis selalu menjauhi
lintang ekuator, sehingga tidak mungkin melintasi daratan Indonesia, walaupun
demikian wilayah Indonesia dapat terkena pengaruh tidak langsung dari badai tersebut.
Dengan
mengetahui pergerakan badai tropis serta memahami dampak yang bisa
ditimbulkannya, maka kita dapat melakukan upaya antisipasi untuk mencegah
kerugian lebih besar.
Pengertian
Dalam meteorologi dikenal istilah
Badai Tropis yang merupakan pusaran angin tertutup pada suatu wilayah
bertekanan udara rendah. Kekuatan angin yang terjadi pada Badai Tropis dapat
mencapai kecepatan lebih dari 128 km/jam dengan jangkauan lebih dari 200 Km dan
berlangsung selama beberapa hari hingga lebih dari satu minggu.
Klasifikasi
Siklon Tropis merupakan istilah yang
bersifat umum, selanjutnya menurut tingkat kematangan formasi bentuk dan
kekuatannya siklon tropis dapat diklasifikasikan atas:
1. Depresi Tropis (Tropical
Depression)
Pada depresi tropis sudah terjadi sistem tekanan rendah yang menyebabkan lingkaran awan dan badai petir pada suatu daerah tertutup namun belum terlihat bentuk spiral dan mata. Kecepatan angin berkisar dari 17 hingga 33 knot. Pada depressi tropis tidak diberikan nama yang khas
Pada depresi tropis sudah terjadi sistem tekanan rendah yang menyebabkan lingkaran awan dan badai petir pada suatu daerah tertutup namun belum terlihat bentuk spiral dan mata. Kecepatan angin berkisar dari 17 hingga 33 knot. Pada depressi tropis tidak diberikan nama yang khas
2. Badai Tropis (Tropical Storm)
Pada badai tropis mulai terlihat bentuk spiral, namun tidak terlihat adanya mata. Kecepatan angin maksimum berkisar dari 17 hingga 33 meter per detik ( 34 s/d 63 knot, 39 s/d 73 mph atau 62 s/d 117 km/jam). Untuk Badai Tropis diberikan nama-nama yang khas untuk membedakan antara setiap kejadian badai tropis.
Pada badai tropis mulai terlihat bentuk spiral, namun tidak terlihat adanya mata. Kecepatan angin maksimum berkisar dari 17 hingga 33 meter per detik ( 34 s/d 63 knot, 39 s/d 73 mph atau 62 s/d 117 km/jam). Untuk Badai Tropis diberikan nama-nama yang khas untuk membedakan antara setiap kejadian badai tropis.
Skala
Kekuatan
Untuk memberi gambaran kekuatan dan dampak yang bisa dihasilkan oleh Badai Tropis / Hurricane maka dibuat pedoman skala kekuatan Hurricane. Skala yang umum digunakan adalah Skala Saffir-Simpson, yang dibagi atas lima kelas kategori , yakni
Untuk memberi gambaran kekuatan dan dampak yang bisa dihasilkan oleh Badai Tropis / Hurricane maka dibuat pedoman skala kekuatan Hurricane. Skala yang umum digunakan adalah Skala Saffir-Simpson, yang dibagi atas lima kelas kategori , yakni
Kategori
Saffir-Simpson |
Kecepatan
angin maksimum (m/s,kt)
|
Tekanan
udara permukaan minimum (mb)
|
Storm
surge
(m,ft) |
1 (Minimal)
|
33-42 m/s [64-83 kt]
|
>= 980mb
|
1.0-1.7 m [3-5 ft]
|
2 (Moderat)
|
43-49 [84-96]
|
979-965
|
1.8-2.6 [6-8]
|
3 (Ekstensif)
|
50-58 [97-113]
|
964-945
|
2.7-3.8 [9-12]
|
4 (Ekstrim)
|
59-69 [114-135]
|
944-920
|
3.9-5.6 [13-18]
|
5 (Katastropik)
|
> 69 [> 135]
|
< 920
|
> 5.6 [> 18]
|
Dampak kerugian yang diakibatkan
oleh Hurricane tidak mutlak bergantung pada tingkat skala kekuatan di atas.
Wilayah kejadian (seperti daerah permukiman atau lautan terbuka) serta bencana
alam susulan akibat dari Hurricane seperti banjir atau longsor, turut
mempengaruhi besar kerugian dan korban manusia.
Dalam satu tahun dapat terjadi
beberapa kali badai tropis dalam suatu wilayah. Untuk membedakan antara setiap
kejadian badai tropis serta memudahkan komunikasi seperti memberi peringatan
pada masyarakat akan bahaya badai tropis yang akan datang, maka diberikan
nama-nama pada badai tropis.
Aturan penamaan mengikuti urutan
abjad dan dirunut dari waktu kejadiannya. Badai tropis atau Hurricane yang
pertama terjadi pada suatu tahun atau periode pengamatan akan diberi nama yang
dimulai dengan huruf “A” misal “Anna”, untuk badai tropis kedua dinamai dengan
huruf awal “B” seperti “Beth” , dan seterusnya.
Setiap wilayah perairan menggunakan
daftar nama yang berbeda. Aturan penamaan dimulai pada masa perang dunia ke dua
dengan mengambil nama-nama khas perempuan, namun sejak tahun 1978 nama khas
pria mulai masuk dalam daftar nama.
Pada setiap akhir tahun daftar nama
akan ditinjau ulang , nama-nama dari badai tropis yang telah menimbulkan banyak
kerusakan dan korban manusia pada tahun tersebut akan dihapuskan dan diganti
dengan nama yang lain. Hal ini berguna untuk keperluan mencatat kedahsyatan
peristiwa badai tropis atau Hurricane tersebut dan membedakannya dari badai
tropis biasa.
Peristiwa
Pada satu tahun di seluruh dunia terdapat rata-rata 80 kali peristiwa siklon tropis. Hampir seluruh siklon tropis tumbuh dan berkembang pada wilayah perairan di zona 30 derajat dari katulistiwa, yang disebut Zona Konvergensi Antara Tropis (ITCZ Intertropical Convergence Zone). Zona ini merupakan tempat terkumpulnya awan-awan hujan yang deras dan berhari-hari serta menimbulkan angin kencang.
Syarat utama untuk dapat tumbuh dan
berkembangnya siklon tropis adalah kelembaban udara yang tinggi karena
banyaknya kandungan uap air. Syarat tersebut dapat dipenuhi oleh daerah
perairan ( lautan) di zona tropis dan subtropis yang temperaturnya dapat mencapai
> 260 C
Di permukaan bumi terdapat tujuh wilayah perairan utama yang sangat potensial untuk tumbuh dan berkembangnya siklon tropis, yaitu :
•
|
Barat Laut Samudra Pasifik ;
merupakan daerah paling aktif, sepertiga dari seluruh perisitiwa siklon tropis dunia terjadi di wilayah ini. Aktifitas siklon tropis yang terjadi berpengaruh pada wilayah Jepang, Filipina, China dan Taiwan. |
•
|
Timur Laut Samudera Pasifik ;
sebagai daerah paling aktif kedua yakni sepertiga dari seluruh kejadian badai tropis dunia terjadi di wilayah ini. Aktifitas siklon tropis yang terjadi mempengaruhi wilayah barat Meksiko, Hawaii dan terkadang sampai di semenanjung California. |
•
|
Barat Daya Samudra Pasifik;
Aktifitas badai tropisnya memepengaruhi wilayah Australia dan Oceania. |
•
|
Utara Samudra Hindia ;
Wilayahnya dibagi dua daerah yakni Teluk Benggala dan Laut Arabia. Aktifitas pada daerah Teluk Benggala lima sampai enam kali lebih besar dari laut Arabia, dan tercatat pada sejarah Siklon Bhola di tahun 1970 yang menewaskan 200.000 orang. Negara-negara yang terpengaruh adalah India, Bangladesh, Srilangka, Thailand, Burma dan Pakistan , sedangkan semenanjung Arab jarang terkena dampaknya. |
•
|
Tengggara Samudra Hindia;
Wilayah dekat perairan Indonesia (laut Timor) dan Australia yang terpengaruh badai tropis di daerah ini. |
•
|
Timur Laut Samudra Hindia;
Negara-negara yang terpengaruh adalah Madagaskar, Mozambique, Mauritius dan Kenya |
•
|
Utara Samudra Atlantik;
Mencakup wilayah perairan Samudera Atlantik, Laut Karibia dan Teluk Meksiko. Badai tropis yang terjadi berdampak pada wilayah Amerika Serikat, Meksiko, Canada serta negara-negara Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia. |
Puncak aktifitas siklon tropis di
seluruh dunia, terjadi pada akhir musim panas yakni ketika laut mencapai
temperatur paling hangat. Namun di setiap wilayah terdapat pola musiman yang
berbeda.
•
|
Wilayah Atlantik utara.
Musim Hurricane dimulai dari 1 Juni hingga 30 November, puncaknya terjadi pada awal September. |
•
|
Wilayah Timur laut Pasifik,
Ppola musimannya sama dengan wilayah Atlantik namun periodenya lebih panjang. |
•
|
Wilayah Barat laut Pasifik,
siklon tropis berlangsung setahun
penuh, dengan puncaknya pada awal September dan aktifitas minimum pada bulan
Februari.
|
•
|
Wilayah utara samudera Hindia.
Musim badai tropis berlangsung
dari bulan April hingga Desember, puncaknya terjadi pada bulan Mei dan
November.
|
Secara umum, Aktifitas siklon tropis
di belahan bumi Selatan berlangsung dari akhir Oktober hingga Mei, dengan
puncak aktifitas terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret.
Badai tropis pada umumnya tumbuh dan
berkembang di wilayah perairan bebas seperti lautan yang tidak didiami manusia
kecuali untuk pelayaran. Oleh karena itu jarang terjadi bencana akibat badai
tropis pada manusia. Walaupun demikian, pergerakan badai tropis dapat mengarah
ke daratan dan bila hal ini terjadi akan timbul bencana yang menewaskan ribuan
manusia dengan kerugian material mencapai jutaan dollar .
Beberapa nama badai tropis yang
paling banyak menelan korban manusia terbesar antara lain :
•
|
Siklon Bhola
Pada tanggal 13 November 1970, siklon Bhola berkecepatan 100 mph ( 160Km/jam) menghantam wilayah delta Gangga (Bangladesh) dan menewaskan 200.000 hingga 500.000 jiwa manusia. |
•
|
Great Hurricane
Peristiwa Great Hurricane di tahun 1780 merupakan bencana Hurricane terbesar untuk wilayah Atlantik. Kejadian di wilayah Antiles ini menelan sekitar 20.000 hingga 30.000 jiwa manusia tewas. |
•
|
Hurricane Galveston
Pada tahun 1900, Hurricane Galveston termasuk kategori 4 pada Skala Saffir-Simpson telah menimbulkan tanah longsor hebat di Galveston, Texas, yang menewaskan 6.000 hingga 12.000 jiwa manusia. |
•
|
Hurricane Mitch
Banjir hebat dan longsoran lumpur yang mengikuti Hurricane Mitch pada tahun 1998 di Honduras menyebabkan tewasnya lebih dari 10.000 jiwa manusia hingga mengubah struktur wilayah Honduras |
Rekor Bencana
Kerugian material terbesar akibat
badai tropis terjadi pada tahun 1992 ketika Hurricane Andrew menyapu wilayah
Florida, Amerika Serikat dan perkiraan kerugiannya sekitar 25 juta dollar.
Rekor badai tropis terkuat dan
terbesar dipegang oleh Typhoon Tip yang terjadi pada tahun 1970 di wilayah
Barat Laut Samudra Pasifik. Typhoon tip menjangkau radius wilayah hingga 1.350
mil atau 2.170 Km ( bandingkan dengan rata–rata radius wilayah siklon tropis
yang hanya 300 mil atau 480 Km ), sedangkan tekanan udara permukaan minimum
pada Typhoon tip hanya 879 mb dan kecepatan anginnya 190 mph atau 305 Km/jam.
Siklon tropis lemah ( yang masih
tergolong badai tropis atau Hurricane lemah) juga dapat menimbulkan bencana
besar. Badai tropis Allison di Texas pada tahun 2001 menimbilkan kerugian 5
juta dollar dan korban tewas 41 orang. Pada tahun 2004 di Haiti, peristiwa
Hurricane Jeanne yang masih termasuk kelas badai tropis dapat menyebabkan
tewasnya 3000 orang karena dampak banjir dan longsoran lumpur yang mengikuti
badai tropis tersebut.
Ciri-ciri
Siklon tropis mempunyai ciri-ciri
khas yang membedakannya dari fenomena meteorologi lainnya. Berbeda dari siklon
sub tropis yang sumber energinya berasal dari pra kondisi beda suhu di
atmosfer, pada siklon tropis harus yang tersedia kelembaban dan uap air yang
diperlukannya untuk dapat tumbuh dan berkembang untuk itu badai tropis
memerlukan daerah perairan hangat
Secara umum wilayah terjadinya
siklon tropis dikelompokkan atas dua wilayah utama yakni belahan bumi utara dan
belahan bumi selatan. Siklon tropis yang terbentuk di belahan bumi utara
memiliki arah putaran siklon tropisnya searah jarum jam, sedangkan di belahan
bumi selatan, arah putaran siklon tropisnya berlawanan dengan arah jarum jam.
Pada kantor dinas Meteorologi
datangnya Badai Tropis dapat diamati dengan memperhatikan ciri-ciri
kedatangannya yaitu pola angin tertutup yang memutar di suatu wilayah dan juga
terlihat dari sekelompok awan yang mengumpul.
Sebuah siklon tropis kuat mempunyai
struktur sebagai berikut .
•
|
Tekanan Udara Permukaan Rendah;
Siklon tropis berputar di sekitar daerah bertekanan udara permukaan rendah. Dari seluruh tekanan udara pada ketinggian permukaaan air laut yang terukur maka tekanan udara di daerah siklon tropis merupakan yang terendah. |
•
|
Inti hangat;
Uap air yang naik ke atmosfir yang dingin akan mengembun dan melepaskan panas. Panas buangan tersebut didistribusikan secara vertikal pada bagian inti siklon tropis yang menyebabkannya terasa hangat. |
•
|
CDO (Central Dense Overcast)
CDO merupakan daerah menyerupai pita melingkar di sekitar inti yang padat akan awan, hujan dan badai petir. |
•
|
Mata
Siklon tropis kuat seperti Hurricane memiliki mata yang berbentuk lubang melingkar di pusat sirkulasinya. Cuaca pada mata umumnya tenang dan tidak berawan. Diameter wilayah mata berkisar dari 8 hingga 200 Km. Pada siklon tropis lemah, CDO menutupi pusat sirkulasi sehingga mata tidak terlihat. |
•
|
Dinding mata
Dinding mata menyerupai pita melingkar di sekitar mata yang memiliki intensitas angin dan konveksi panas paling tinggi. Pada siklon tropis, kondisi pada dinding matalah yang paling berbahaya. |
•
|
Aliran keluar (outflow)
Pada bagian atas siklon tropis, angin bergerak keluar dari pusat badai tropis dengan arah putaran berlawanan dengan siklon, sedangkan pada bagian bawah angin berputar kuat, melemah seiring dengan pergerakan naik dan akhirnya berbalik arah. |
Siklon tropis matang rata-rata dapat
melepaskan energi panas hingga 6 x 1014 watt, sebanding dengan 200
kali rata-rata total produksi perusahaan listrik seluruh dunia atau sebanding
dengan ledakan 10 megaton bom nuklir setiap 20 menit.
Siklon tropis pada lautan terbuka
akan menimbulkan gelombang tinggi, hujan deras dan angin berkecepatan tinggi,
sehingga mengganggu jadwal pelayaran bahkan menenggelamkan kapal-kapal. Walau
demikian, dampak terbesar dari siklon tropis terjadi apabila siklon tropis
bergerak ke arah daratan dan menyebabkan tanah runtuh.
Siklon tropis yang bergerak ke arah
daratan dapat menyebabkan kerusakan langsung lewat empat macam cara, yakni :
•
|
Angin berkecepatan tinggi
Kekuatan angin hurricane dapat menghancurkan mobil, bangunan, jembatan, dan sebagainya. Kekuatan angin dapat menerbangkan berbagai macam benda yang dapat menghantam penduduk yang berada di daerah terbuka. |
•
|
Gelombang laut (storm surge)
Bencana terburuk dari siklon tropis disebabkan oleh melonjaknya gelombang laut. Gelombang laut tinggi akan masuk ke daratan dan menyeret penduduk yang berada di kawasan pantai. Sekitar 80 % korban tewas akibat badai tropis disebabkan terjangan gelombang laut. |
•
|
Hujan deras
Aktifitas badai petir pada siklon tropis menimbulkan hujan lebat. Sungai dan saluran air akan meluap, jalan-jalan tidak dapat dilewati, dan dapat disusul oleh tanah longsor. |
•
|
Angin Tornado
Radius wilayah hurricane yang luas dapat menebarkan angin tornado di berbagai tempat. Meskipun tidak sekuat hurricane, angin tornado dapat menyebabkan kerusakan serius. |
Dampak sekunder dari siklon tropis
juga cukup merugikan, seperti :
•
|
Penyakit menular
Lingkungan basah pasca siklon tropis, disertai kerusakan sarana kebersihan dan iklim tropis yang hangat dapat menjangkitkan penyakit menular yang bertahan lama setelah peristiwa badai. |
•
|
Ketiadaan listrik
Kerusakan jaringan listrik akibat siklon tropis akan menghambat komunikasi dan usaha pertolongan korban. |
•
|
Kesulitan transportasi
Hancurnya sarana transportasi seperti jembatan, terowongan dan jalan akan menyulitkan pengiriman makanan, air bersih dan obat-obatan ke daerah-daerah yang membutuhkannya. |
Walaupun
banyak kerugian yang timbul akibat siklon tropis, secara global siklon tropis
sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan panas atmosfer bumi dengan cara
memindahkan panas, dan kelembaban yang tinggi di daerah tropis ke wilayah sub
tropis dan kutub yang lebih dingin.
Pada
beberapa situasi khusus, siklon tropis membawa dampak positif bagi wilayah-
wilayah yang terkenda dampaknya. Di wilayah Jepang, sebagian besar curah hujan
yang turun merupakan dampak dari typhoon. Hurricane Camille mengakhiri kondisi
kekeringan dan kesulitan air pada daerah-daerah yang dilewatinya.
Proses Pembentukan
Sumber
utama energi raksasa penggerak badai tropis berasal dari proses kondensasi
yakni yakni mengembunnya kandungan uap air pada udara lembab yang bergerak naik
ke ketinggian atmosfer yang dingin. Pada proses kondensasi, uap air akan
melepas energi panas kandungannya. Energi panas yang dilepaskan oleh uap air
akan terkumpul menjadi energi penggerak dari badai tropis. Selain udara lembab
juga diperlukan unsur-unsur lain seperti lautan hangat, adanya gangguan cuaca,
dan angin yang bergerak naik membawa udara lembab. Bila unsur-unsur tersebut
berlangsung cukup lama, maka terjadilah angin kencang, gelombang laut tinggi ,
hujan deras dan banjir yang mengikuti fenomena badai tropis.
Pembentukan
1.
|
Suhu air laut hingga kedalaman 50
meter lebih dari 26,5o Celsius. Perairan hangat merupakan sumber energi dari
siklon tropis, sehingga ketika siklon tropis bergerak ke daratan atau
perairan dingin maka kekuatan siklon tropis akan melemah secara drastis
|
|
2.
|
Suhu pada atmosfer turun drastis
dengan meningkatnya ketinggian. Penurunan suhu atmosfer secara drastis tidak
memungkinkan perpindahan kelembaban udara secara konveksi. Aktifitas badai
petir (thunderstorm) yang mendorong uap air melepaskan kandungan panasnya.
|
|
3.
|
Kelembaban udara yang tinggi pada
atmosfer.
|
|
4.
|
Jarak minimum 500 km dari
katulistiwa
|
|
5.
|
Angin bergerak naik vertikal
secara perlahan ( kurang dari 10 m/s) sehingga tidak merusak proses
pembentukan formasi siklon tropis.
|
Penutup
Badai tropis merupakan fenomena
meteorologis yang sangat potensial menimbulkan dampak kerusakan pada daerah
yang dilaluinya. Kekuatan alam pada badai tropis begitu besar dan tak ada upaya
manusia yang mampu mencegah atau menghilangkan badai tropis. Hal terbaik yang
dapat dilakukan adalah mengenali potensi bahaya yang ada dan melakukan
antisipasi agar terhindar dari bencana badai tropis.
Upaya antisipasi yang dapat
dilakukan antara lain
|
|
•
|
Mengikuti perkembangan informasi
cuaca terutama bila ada peringatan akan datangnya badai tropis.
|
•
|
Hindari bepergian ke daerah pantai
pada saat musim badai tropis.
|
•
|
Berdiam di rumah dengan menutup
seluruh pintu dan jendela pada saat terjadi badai tropis
|
•
|
Menghindar jauh dari pantai saat
terjadi badai tropis.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar