Selasa, 13 Desember 2011

DAUR ULANG BATERAI


Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah
kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Bagian-bagian batu baterai atau yang biasa disebut juga elemen kering adalah kutub negatif (anoda), kutub positif (katoda), dan elektrolit sama dengan elemen volta. Katoda elemen kering memakai batang karbon yang di atasnya di tutup dengan suatu logam kuningan. Sedangkan anoda elemen kering berupa lempengan seng. Elektrolit pada elemen kering, yaitu berisi campuran salmiak dan batu kawi yang berbentuk pasta maupun serbuk arang.
Adapun bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan batu baterai adalah Belerang, Air raksa, Asam sulfat, Seng, Amonium klorida, Antimon, Kadmium, Perak, Nikel, Hidrida, Logam nikel, Litium, Hidrida, Kobalt, Mangan, Nitrogliserin, Rubidium.
Tiga komponen penting yang terdapat pada batu baterai, yaitu :
Batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai).
Seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai).
Pasta sebagai elektrolit (mediasi penghantar).
Baterai yang biasa dijual dan  biasa dijumpai (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik sebesar 1,5 volt. Bentuk baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan dengan baterai isi ulang (rechargeable battery), yaitu baterai yang berkapasitas besar dan dapat diisi ulang kembali, Menurut bahan pembuat-nya, baterai ini terdiri dari berbagai macam jenis yaitu ; Nickel Cadmium (NiCd), Nickel Metal Hydride (NiMH), Lithium-Ion (Li-Ion), dan Lithium-Pol (Li-Pol). Baterai NiCd dan NiMH pada umumnya digunakan sebagai sumber listrik DC untuk permainan anak-anak, kamera digital, handy talky, handycam  hingga mobil hybrid. Baterai Li-Ion dan Li-Pol memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, penggunaan umum sebagai sumber listrik pada telepon seluler dan notebook/nebook/laptop. Baterai sekali pakai biasa disebut juga dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang (rechargeable battery) disebut dengan baterai sekunder.
Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua-duanya bersifat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai primer hanya bisa dipakai sekali, karena menggunakan reaksi kimia yang bersifat tidak bisa dibalik (irreversible reaction). Sedangkan baterai sekunder dapat diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat bisa dibalik (reversible reaction).
Sampah  baterai termasuk golongan sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun), karena mengandung berbagai logam berat, seperti merkuri, mangan, timbal, kadmium, nikel dan lithium, yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai bekas yang dibuang ke TPS atau TPA akan mencemari tanah, air tanah, sungai, danau dan akhirnya meracuni air yang biasa dipakai untuk minum, mandi dan mencuci. Jadi janganlah buang sampah baterai ke tempat sampah. Kumpulkan sampah baterai di rumah/kantor, lalu berikan ke tempat pengumpulan baterai.
Sampah baterai akan diserahkan kepada pihak penyedia jasa pengelolaan sampah B3 (bahan berbahaya & beracun) yang sudah memenuhi standar manajemen limbah, yaitu WMI - Waste Management Indonesia. Sebagian besar komponen baterai akan didaur ulang, sementara komponen seperti kadmium dan mangan akan dinetralisir dan kemudian dikubur dengan mekanisme yang sudah memenuhi standar manajemen limbah agar tidak mencemari air tanah.
Jenis sampah baterai yang dikumpulkan:
- baterai ukuran AA, AAA, C & D
- baterai jam tangan (yang kecil seperti tablet)
- baterai lithium: baterai HP, kamera digital, baterai laptop, dll
- baterai rechargeable
 Baterai primer atau baterai sekali pakai biasanya tersusun dari tiga komponen penting, antara lain batang karbon, seng dan pasta elektrolit. Batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai), seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai), pasta sebagai elektrolit (penghantar). Karena pada prinsip baterai merubah energi kimia menjadi energi listrik, maka komponen-komponen pentig penyusun baterai tersebut, merupakan unsur kimia yang bisa membahayakan dan mencemari lingkungan. Misalnya batang karbon yang ada di dalam baterai dapat digunakan sebagai bahan pewarna dan seng dan timbal dapat dipergunakan sebagai pemberat mata kail “Timbel” atau bisa untuk bahan kerajinan. karbon hitam yang ada di dalam baterai kering primer AA atau AAA, sebagai bahan pembuatan tinta isi ulang Spidol WhiteBoard. Sekarang tidak kawatir akan spidol yang macet atau mati, tinggal mencari baterai yang tidak terpakai kemudian keluarkan isinya, sehingga dapat dipisahkan karbon hitam dengan komponen penyusun lainya. Campurkan sedikit minyak tiner atau air untuk mencairkan karbon tersebut sehingga menjadi cair.
Proses pembuatan tinta spidol dengan bahan dasar karbon batu baterai, sebenarnya tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Hal yang perlu kita lakukan adalah dengan memisahkan antara ke tiga komponen penyusun batu baterai tersebut. Salah satu diantara ketiga komponen penyusun batu baterai tersebut, ada yang warnanya hitam bubuk dan itulah yang dinamakana karbon untuk bahan dasar pembuatan tinta spidol. Pertama-tama lepaskan baterai dari kulit yang membalutnya, biasanya kulit ini terbuat dari lembaran besi seng tipis yang membalut menyerupai tabung. Lembaran seng ini tidak menyatu sempurna, maka pada awal membuka lempengan seng ini carilah bagian yang bercerat, pada bagian itu adalah letak sambungan kedua sisi lempengan seng. Dengan bantuan obeng minus dan tang, maka akan mempermudah kita dalam melakukan proses ini. Hati-hati dalam membuka kulit baterai, karena terbuat dari seng dan kaku maka jika tidak hati-hati maka tangan kita akan terluka.  Setelah kulit baterai terbuka, maka kita akan melihat tabung dari timbal. Bentuknya hampir mirip dengan kulit seng yang perta tadi, bedanya disini kita tidak akan menemukan cerat, sebagai bentuk sambungan. Karena tabung timbal ini bentuknya selongsongan maka kita akan sedikit kesulitan untuk mengeluarkan isinya tanpa merusak tabung timbal tersebut. Dengan memotong menjadi dua bagian kita kaan lebih mudah mengeluarkan isinya. Setelah kita membelah tabung timbal, maka kita akan memperoleh serbuk karbon yang berwarnan hitam pekat. Ada bagian serbuk karbon yang bercampur dengan pasta elektrolit sebagai penghantar. Pisahkan karbon murni denan karbon yang bercampur dengan pasta elektrolit, kita tidak usah kawatir karena pada umumnya serbuk karbon yang tidak bercampur pasta elektrolit lebih banyak daripada yang sudah bercampur dengan pasta elektrolit, dan pasta elektrolit letaknya hanya terdapat pada ujung-ujung batang karbon.
 Pisahkan bagian perbagian komponen penyusun batu baterai tersebut satu dengan yang lainya. Pipihkan lembaran seng kulit baterai sehingga dapat kita manfaatkan untuk bahan pembuatan kerajinan dan lain-lain.pipihkan dan potong rapi lembaran timbal yang kita peroleh dari selongsong baterai terbuat dari timbal, sehingga didapatkan lembaran-lembaran potongan timbal. Potongan timbale tersebut dapat dipergunakan sebagai pemberat mata kail / “pancing ikan”. Dan yang terakhir kita akan mendapatkan serbuk karbon, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tinta spidol white board.
 Proses pembuatan tinta isi ulang spidol white board, dengan bahan dasar serbuk karbon dari sisa baterai kering sebenarnya tidaklah sulit. Setelah serbuk karbon berhasil dipisahkan maka langkah selanjutnya adalah menempatkan serbuk karbon tersebut dalam sebuah wadah kecul yang berguna untuk mencampur dan menganduk supaya merata. Setelah serbuk karbon diletakan ke dalam wadah, kemudian campurkan sedikit minyak tiner atau air agar sedukit mencair dan mengental, sehingga dapat meresap di dalam busa spidol. SEMOGA BERMANFAAT

 



8 komentar:

  1. harap ditayangkan artikel mengenai bagian-bagian baterai isi ulang.

    BalasHapus
  2. butuh limbah batre bekas jam tangan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ada kebetulan saya ada toko jam tngn.. Hitungan per kilo brp nih

      Hapus
  3. Saya beri air tapi kenapa tidak bisa bercampur ya ,??

    BalasHapus
  4. Mungkinkah batrei bekas yang sudah di bokar lalu di pisahkan setiap komponenya seperti batang karbon, seng,dan tembaga di rakit kembali menjadi batrei lagi dalam bentuk yang berbeda.. Tolong infonya teman :)

    BalasHapus
  5. Pernyataan di atas adalah angan-angan saya selama ini yang ingin saya terapkan dalam pengolahan libah elektrik.. Mohon bantuanya.. :)

    BalasHapus
  6. okr ini gan, makasih banyak sudahs hare ilmu yangbermanfaa
    alat pemisah lcd

    BalasHapus