Selasa, 13 Desember 2011

PGPR

    Apa itu PGPR?
    PGPR (Plant growth-promoting rhizobacteria) adalah bakteri pemacu pertumbuhan tanaman. Bakteri yang terdapat dalam PGPR adalah sejenis bakteri yang biasa hidup di akar tanaman. Mikroorganisme ini hidup berkoloni di sekitar akar tanaman dan membantu memacu pertumbuhan tanaman.
    Setelah membaca wikipedia, PGPR ini pertama kali diteliti oleh Kloepper dan Schroth tahun 1978. Mereka menemukan bahwa keberadaan bakteri yang hidup di sekitar akar ini mampu memacu pertumbuhan tanaman jika diaplikasikan pada bibit/benih. Tidak hanya itu, tanaman nantinya akan beradaptasi terhadap hama dan penyakit.
    Bagaimana bakteri PGPR dapt memacu pertumbuhan?
    Bakteri PGPR mampu mengikat nitrogen bebas dari alam atau istilahnya fikasi nitrogen bebas. Nitrogen bebas diubah menjadi amonia kemudian disalurkan ke tanaman. Bakteri akar ini juga mampu menyediakan beragam mineral yang dibutuhkan tanaman seperti besi, fosfor, atau belerang. PGPR juga memacu peningkatan hormon tanaman. Peningkatan hormon tanaman inilah yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman.


    PGPR sangat diperlukan oleh tanaman karena memiliki banyak manfaat. Manfaat yang dapat terlihat secara nyata adalah bahwa PGPR mencegah dan mengendalikan penyakit layu dan dapat memacu pertumbuhan tanaman. Apa sebenarnya yang dilakukan oleh PGPR ini sehingga mampu mengendalikan penyakit layu dan menyuburkan tanaman?
    1.      PGPR memproduksi antibiotik untuk melindungi tanaman dengan cara menghambat pertumbuhan penyakit perakaran
    2.      PGPR menjadi pesaing patogen penyebab penyakit dalam mendapatkan makanan disekitar perakaran sehingga pertumbuhan patogen merugikan menjadi berkurang.
    3.      PGPR  merangsang pembentukan hormon atau ZPT Auksin, Sitokinin dan Giberellin sehingga tanaman terlihat lebih subur
    4.      PGPR menghambat produksi etylen (zat yang menyebabkan tanaman cepat tua dan mati)
    5.      PGPR meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan unsur N oleh tanaman
    6.      PGPR meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur Fe
    7.      PGPR meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur S
    8.      PGPR meningkatkan ketersediaan unsur P
    9.      PGPR meningkatkan ketersediaan unsur Mn

    Cara Membuat PGPR
    ·         Biang PGPR
    Biang PGPR dibuat dari akar bambu sekira 250 gram yang direndam dalam air selama tiga tiga malam.
    ·         Bahan:
    20 liter air
    1/2 kg dedak/bekatul
    Terasi
    1 sdm air kapur sirih




    ·         Cara membuat:
    Campur semua bahan, kemudian didihkan.
    Setelah dingin, campurkan 1 liter “biang PGPR”. Tutup rapat. Diamkan satu hingga dua mingggu.
    PGPR kelapa
    Selain cara di atas, biang PGPR juga dapat dikembangkan menggunakan air kelapa segar ditambah gula merah (tetes tebu lebih baik) dan kemudian difermentasi selama seminggu.
    Aplikasi PGPR
    1.      PGPR dan PGPR kelapa yang telah jadi dapat diaplikasikan ke tanah sekitar tanaman dengan perbandingan; 200 cc PGPR untuk 14 Liter air.
    2.      Benih yang direndam PGPR dapat merangsang pertumbuhan akar.
    3.      Lama waktu peredaman benih atau bibit dengan PGPR
    NO
    BENIH ATAU BIBIT
    WAKTU  PERENDAMAN
      1
    Padi, cabai, terong dan kangkung
    2 – 8 jam
      2
    Stek tanaman berkayu dan bahan biakan dengan rhizoma (pisang, aglaonema dan sebagainya)
    2 – 8 jam
      3
    Kacang-kacangan (kacang panjang, kedelai, buncis, kacang tanah dan sebagainya)
    5 – 15 menit
      4
    Timun-timunan (mentimun, semangka, melon dan sebagainya)
    5 menit
      5
    Jagung dan tomat
    15 – 30 menit
      6
    Bayam dan kubis-kubisan (pak choi, caisin, kubis dan sawi putih)
    5 menit
    4.      Perlakuan PGPR pada berbagai tanaman
    NO
    JENIS TANAMAN
    PERLAKUAN AWAL
    PERLAKUAN SUSULAN
      1
    Benih yang disemaikan dan memiliki umur produktif kurang lebih 30 hari (bayam, caisin dan sebagainya)
    Perlakuan benih
    1 minggu setelah tanam dan 2 minggu setelah tanam
      2
    Benih tanam langsung dengan umur tanaman kurang lebih 60 hari (Jagung manis)
    Perlakuan benih
    3 minggu setelah tanam dan 5 minggu setelah tanam
      3
    Benih disemaikan dengan usia tanam 3 – 4 bulan (padi, cabe, terung, melon dan sebagainya)
    Perlakuan benih
    1 minggu sebelum pindah tanam, 3 atau 5 minggu setelah tanam
      4
    Benih tanam langsung dengan umur tanaman kurang lebih 3 bulan ( jagung, kacang panjang, kedelai, mentimun dan sebagainya
    Perlakuan benih
    3  minggu setelah tanam, 7  atau 9 minggu setelah tanam
      5
    Tanaman berumur kurang lebih 12 bulan (pisang)
    Perlakuan benih atau bibit
    Perlakuan dilakukan sebulan sekali sejak ditanam hingga tanaman berumur 1 bulan sebelum panen
      6
    Tanaman disemaikan dengan umur kurang lebih 3 tahun (pepaya)
    Perlakuan benih
    1 minggu sebelum pindah tanam dan  penyiraman satu bulan sekali setelah pindah tanam.
    7
    Tanaman tahunan
    Perlakuan benih atau bibit
    Penyiraman 1 bulan sekali.
    5.      Jika rekan-rekan Gerbang Pertanian ada yang berminat untuk membeli PGPR silahkan hubungi maspary 081 226 302 97 (SMS only). Harganya murah cuma 10.000 per 600 ml (1 botol aqua). Untuk mengetahui tata cara pembelian silahkan klik disini. Untuk melihat produk yang lain dari Gerbang Pertanian silahkan klik disini.
    6.      Trimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel dari Gerbang Pertanian, semoga informasi yang kami sampaikan kali ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca semua.

    Nutrisi buah adalah nutrisi yang diberikan untuk tanaman saat akan berbuah. Tanaman apapun bisa, termasuk padi. Nutrisi ini dibuat dari sari buah. Buah yang digunakan bisa apapun, kecuali jeruk. Nutrisi buah jeruk hanya untuk tanaman jeruk. nanas banyak mengandung fosfor (P) yang baik untuk pertumbuhan bunga atau buah pada tanaman. Selain itu nanas juga mengandung kalium (K) dan kalsium dua jenis nutrisi yang juga dibutuhkan tanaman. Sedangkan Sawo mengandung beragam nutrisi dan karbohidrat yang baik untuk tanaman dan pertumbuhan mikroorganisme baik.
    Cara membuat nutrisi buah cukup mudah. Sari buah sebanyak satu liter ditambah gula merah sebanyak 3 sendok makan. Campuran ini kemudian ditutup rapat, dan didiamkan atau menunggu terfermentasi hingga satu minggu. Kemudian saat akan disemprot ke tanaman, cairan yang telah difermentasi tersebut ditambah kuning telur ayam kampung.
    Aplikasi nutrisi ini tidak banyak. Cukup sebanyak 200cc nutrisi untuk 15 liter air. Larutan nutrisi ini disemprotkan ke daun dan tanah disekitar tanaman saat akan berbuah.

      2 komentar:

      1. Saya menyemprotkan pgpr pd tnaman cabe ke perakaran, pd usia 40 hst.apakah pgpr tetap bekerja?

        BalasHapus
      2. Apakah PGRP ini bisa juga dipergunakan untuk pemupukan tanaman hias? Bagaimana cara pemakaiannya? Apakah langsung dipakai atau harus dicampur air terlebih dulu? Berapa perbandingannya?
        Selain itu, PGRP ini bisa juga dipergunakan sebagai ragi fermentasi untuk makanan ternak? Atau ia mutlak hanya bisa dimanfaatkan untuk tanaman?

        BalasHapus