Jumat, 10 Agustus 2012

Mengapa Kaum Muslim sampai memisahkan antara agama dan politik ?

Saudaraku Yang Dirahmati Allah,

Mari buka wawasan, dan ilmu agama.

Permasalahan : Mengapa Kaum Muslim sampai memisahkan antara agama dan politik ?

Jawaban :
1. Karena belum tahu kalau Rasulullah adalah "Presiden" (Khalifah) Umat Muslim di Madinah dan seluruh Jazirah Arab yang mengurusi pemerintahan dan kepentingan umat muslim.

2. Karena belum tahu kalau Rasulullah memiliki banyak diplomat dan utusan kelas wahid seperti Muadz Bin Jabbal dan lainnya yang pandai bernegosiasi urusan politik dan kenegaraan.

3. Karena belum tahu hadits ini :
"Siapa saja yang bangun pagi dengan gapaiannya bukan Allah maka ia bukanlah (hamba) Allah, dan siapa saja yang bangun pagi namum tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka ia bukan dari golongan mereka." (HR. Al Hakim)

4. Karena menganggap politik adalah kotor, yang jelas yang mengotori politik adalah oknum tidak memahami lurusnya Islam dalam berpolitik adalah sunnahnya Nabi Muhammad.

5. Adanya propaganda kaum sekularis bahwa politik itu harus dijauhkan dari agama (Islam). Sebab, orang yang paham akan agama itu takut kepada Allah SWT sehingga tidak cocok berkecimpung dalam politik yang merupakan dusta, kezhaliman, pengkhianatan, dan tipu daya. Cara pandang demikian, sayangnya, sadar atau tidak memengaruhi sebagian kaum muslimin yang juga sebenarnya ikhlas dalam memperjuangkan Islam. Padahal propaganda tadi merupakan kebenaran yang digunakan untuk kebathilan (Samih ‘Athief Az Zain, As Siyasah wa As Siyasah Ad Dauliyyah, hal. 31-33).

Jadi secara ringkas Islam tidak bisa dipisahkan dari politik.

Subhanallah....Mudah-mudahan jangan bilang lagi ya, "POLITIK ITU HARAM" KALAU HARAM, ANTUM MAU PUNYA PEMIMPIN DARI KALANGAN NON MUSLIM LALU MEMBANTAI UMAT MUSLIM DALAM SEMUA KEPENTINGAN ? JELAS GAK MAU YA...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar